Natamagazine.com – Kementerian Pelancongan Malaysia terus bergiat berpromosi pariwisata negaranya pasca pandemi Covid-19. Bila selama ini ramai wisatawan dari Sumatera khususnya Kota Medan, Sumatera Utara ke Malaysia untuk berobat karena Malaysia sangat membuka pintu untuk kesehatan, kini kembali dengan update tentang eko-wisata dan homestay di perkampungan.
Dan pada Selasa, (18/12/2022) di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan itu dijelaskan dan disampaikan dimana Konsulat Jenderal Malaysia di Medan menyelenggarakan acara dengan tema “Malaysia Niche Product Update 2022” Tourism dengan mengundang para pelaku industri pariwisata, antara lain ASITA, ASTINDO, ASPPI, dan AMPHURI, serta institusi pendidikan seperti STIM Sukma Medan dan media-media lokal, termasuk cetak, elektronik, serta digital.
Di acara press conference setelah membuka acara, Chan Hon Mun, Direktur Baru Pariwisata Malaysia Medan Yang Baru didampingi En. Zohaime bin Muhammad Sori, Vice Presiden Asosiasi Homestay Melaka dan Encik Mohamad Razif Bin Ismail, Ketua Unit Undang-Undang, Penguat Kuasa, dan Pelancongan Majlis Daerah Selama, Perang di depan juru warta mengungkapkan,
“Ada 3 komponen pencapaian target pariwisata yang dirancang Kementerian Pelancongan Malaysia melalui Konsulat Jenderal Malaysia di Medan, yaitu warga media, pelaku industri pariwisata dan penerbangan dimana harus bergerak bersama, tidak bisa sendiri-sendiri, ketiganya sangat penting untuk membantu pencapaian target 15 juta orang kunjungan wisatawan ke Malaysia dan eko-wisata, wisata kampung dan homestay menjadi salah satu upaya yang dibuat untuk mendatangkan wisatawan khususnya dari Kota Medan,” jelas Chan
Sementara itu, En. Zohaime bin Muhammad Sori, menjelaskan, Malaysia Niche Product Update 2022 di Kota Medan semoga dapat respons dan minat positif para wisatawan dari Kota Medan.
“Jadi sekarang, bila warga Medan berwisata ke Malaysia bisa menginap di homestay yang jumlahnya saat ini banyak, ada 208 homestay, total ada 5000 homestay lebih di Malaysia, yang semuanya siap menyambut dan memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan dan memberi pengalaman berwisata tak biasa, tinggal di nuansa perkampungan yang menawarkan budaya lokal,” ucap En. Zohaime bin Muhammad Sori, yang juga pemilik Ayer Limau Village Homestay Masjid Tanah Melaka.
Sependapat dengan En. Zohaime, Encik Mohamad Razif Bin Ismail menambahkan perihal maksud pengalaman tidak biasa berwisata ke Malaysia khususnya ke Selama, Perak.
“Sesudah pandemi Covid-19, ide berpengalaman tinggal di homestay di kampung tradisional khususnya di Selama, Perak oleh Kementerian Pelancongan dikemas dalam bentuk paket-paket yang bisa dibeli, mungkin sama dengan di Sumatera Utara tapi tetap berbeda, wisatawan bisa one day trip menikmati arung jeram, tim building, rafting, waterfall dan sebagainya, ini cara menikmati Malaysia dari sisi lain, target warga Kota Medan karena jarak yang dekat dan banyak yang liburan ke Malaysia,” ungkap Razif.
Acara press conference dipandu Tom TW Harsono, Marketing Manager of Sumatera, Tourism Malaysia Medan. Adapun homestay-homsestay yang ikut diantaranya: Homestay Ayer Limau Melaka, Homestay Sungai Haji Dorani Selangor, Homestay Bougainvillea Selangor, Homestay D’Pelandok Negeri Sembilan, serta eko-wisata Majlis Daerah Selama di Perak. Saat ini penerbangan Malaysia yang melayani penumpang untuk datang ke Malaysia antara lain adalah Malaysia Airlines, Fireflly, Batik Air, Lion Air, dan Air Asia.
(Yd)
Redaksi Natamagazine.co For review your business, invitation and advertising, please do not hesitate to contact: +628126466637.