Sejarah Mengapa Bangsa Indonesia Termasuk Keturunan Melayu dan Bangsa Melayu di Dunia

Natamagazine.com – Suka sejarah? Jangan lupakan sejarah, sebab dengan mengingat sejarah, jadi tahu asal usul, termasuk sejarah Melayu dan asal usulnya. Faktanya bangsa Indonesia merupakan keturunan Melayu yang terdiri dari Deutro Melayu (Melayu Muda) dan Proto Melayu (Melayu Tua). Melayu yang sekarang dikenal di Indonesia disebut suku yang jumlahnya banyak di Indonesia, yang mendiami daerah pesisir dan dominan beragama muslim.

Tapi ternyata ada banyak fakta lain tentang sejarah Melayu selain dahulu hidup berkembang dan maju kerajaan-kerajaan Melayu di dunia. Deutro Melayu adalah suku bangsa yang datang ke Nusantara pada sekitar 500 SM. Bangsa Deutro Melayu datang setelah sebelumnya bangsa Proto Melayu sampai lebih dulu di Nusantara pada 1500 SM. Bangsa Indonesia yang termasuk keturunan Deutro Melayu adalah suku Jawa dan Bugis. Kemudian, ada juga suku Aceh, Bali, Betawi, Makassar, Melayu, Minahasa, Sunda, dan Madura.

Bangsa Deutro Melayu adalah bangsa Austronesia yang datang dari Yunnan, China Selatan, ke Indonesia sekitar tahun 500 SM. Bangsa Deutro Melayu diketahui masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu jalur utara dan jalur selatan. Suku Jawa sendiri merupakan keturunan bangsa Deutro Melayu yang masuk ke Indonesia melalui jalur selatan. Jalur selatan yang ditempuh yakni melalui Semenanjung Vietnam, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi Tengah.

Persebaran bangsa Deutro Melayu ini dominan menggunakan perahu bercadik menuju ke arah barat Indonesia, salah satunya Pulau Jawa. Begitu bangsa Deutro Melayu masuk ke Indonesia, mereka langsung mengembangkan diri dan mendesak penduduk keturunan Proto Melayu yang sudah lebih dulu tinggal di Nusantara pindah ke pedalaman. Adapun peninggalan bangsa Deutro Melayu di Jawa adalah kapak corong. Kapak Corong atau kapak perunggu memiliki bentuk yang beragam, ada yang besar dan diberi perhiasan, ada juga yang pendek, lebar, bulat, dan berukuran kecil. Kapak corong ini banyak ditemukan salah satunya di daerah Jawa.

Bagaimana dengan Bugis? Bangsa Deutro Melayu di Bugis melalui jalur utara, yaitu dari Teluk Tongkin menuju ke Taiwan, Filipina, Sulawesi, Maluku, dan Papua dengan membawa kebudayaan neolitik. Keberadaan bangsa Deutro Melayu di Sulawesi pun mengakibatkan terjadinya peleburan dengan penduduk suku Bugis di sana.

Nenek moyang suku Bugis sebagai bangsa Deutro Melayu masuk ke Indonesia pada gelombang kedua, yakni tahun 500 SM. Asal-usul nama Bugis berasal dari kata ‘To Ugi’, yang berarti orang Bugis. Adapun hasil kebudayaan yang dibawa oleh bangsa Deutro Melayu adalah genderang dan nekara. Nekara adalah berumbung dari perunggu yang sisi atapnya tertutup dan berpinggang di bagian tengahnya. Umumnya, nekara digunakan dalam upacara keagamaan.

Bagaimana dengan suku Batak yang menempati urutan pertama dan ketiga dengan jumlah populasi terbesar di Indonesia? Secara umum, suku-suku di Indonesia berasal dari 2 sub ras yaitu Proto Melayu dan Deutro Melayu. Orang Jawa merupakan keturunan sub ras Deutro-Melayu, sedangkan orang Batak merupakan keturunan Proto Melayu (Melayu Tua).

Proto Melayu atau Melayu Tua adalah istilah usang untuk menyebut ras malayan mongoloid “gelombang” pertama dari dua “gelombang” migrasi yang dulu diperkirakan terjadi dalam pendudukan Nusantara oleh penutur bahasa Austronesia. Mereka masuk diperkirakan tahun 2500 SM. Bangsa Proto Melayu adalah nenek moyang bangsa Indonesia yang datang ke Nusantara pada sekitar 1500 SM. Bangsa ini masuk ke Nusantara juga melalui dua jalur, tapi dengan jalur berbeda dengan Deutro Melayu, yatu jalur barat (melalui Malaysia dan Sumatera) dan jalur timur (melalui Filipina dan Sulawesi).

Menurut teori “dua gelombang” ini, termasuk Melayu Tua di Indonesia adalah di Pulau Sumatera mencakup, Suku bagong di barat Sumatera Utara, Suku Batak, Suku Kerinci (Jambi), Suku Besemah (Sumatra Selatan), Suku Kubu (Sumatra Selatan), Suku Rejang (Bengkulu) dan Suku Lampung (Lampung).

Sedangkan di Pulau Jawa mencakup Suku Betawi (DKI Jakarta), Suku Kaler (Banten dan Jawa Barat), Suku Lor (Jawa Tengah dan Jawa Timur). Di Pulau Kalimantan mencakup Suku Dayak (Kalimantan). Dan di Indonesia Timur mencakup Suku Toraja (Sulawesi Selatan), Suku Sasak (Lombok). Tapi teori ini secara resmi tidak lagi diakui penggunaannya, karena para arkeolog menyimpulkan bahwa tidak ada dasar arkeologi yang berarti yang menunjukkan adanya perbedaan antara Proto Melayu dan Deutero Melayu. Di Malaysia dan Brunei Darussalam, istilah Proto-Melayu digunakan untuk sebuah suku yang bernama orang asli yaitu penduduk pribumi yang bertutur dalam bahasa Melayu beragama Islam dan yang menjalani tradisi dan adat-istiadat Melayu.

Di Malaysia, penduduk pribumi dari keturunan suku-suku di Indonesia, seperti Minangkabau, Aceh, Bugis, Banjar dan Jawa yang bertutur dalam bahasa Melayu, beragama Islam dan mengikuti adat istiadat Melayu, semuanya dianggap sebagai orang Melayu (Anak Dagang) selain daripada Melayu Anak Jati yang berasal dari Tanah Melayu Malaysia itu sendiri yang kebanyakan adalah sama dengan masyarakat Melayu yang berdiam di beberapa wilayah Indonesia, meskipun di beberapa wilayah merupakan kelompok tersendiri (misalnya Sarawak, Sabah, Kedah, Terengganu dan Kelantan. Meskipun Bahkan orang bukan pribumi yang berkawin dengan orang Melayu dan memeluk agama Islam juga diterima sebagai orang Melayu.

Informasi diperoleh sebagaimana dikutip dari kompas.com dan referensi: Prawoto. (2007). Seri Ips Sejarah. Jakarta: Yudhistira Ghalia Indonesia. Panggabean, Yoseph Vincent. (2020). Sejarah Asia Tenggara. Medan: Universitas Negeri Medan.

(Yd)


Redaksi Natamagazine.co For review your business, invitation and advertising, please do not hesitate to contact: +628126466637.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Kejeruan Metar Bilad Deli Gelar Tradisi Istiadat Junjung Kasih Yang Sudah Turun Temurun

Natamagazine.com – Acara istiadat Junjung Kasih merupakan tradisi dan acara adat yang terus dilakukan, dipertahankan ...

Translate »