Natamagazine.com – Perhelatan Syi’ar Budaya Melayu Tanah Deli Bertengkulok IV 2022 digelar di Istana Maimun pada Jum’at (16/09/2022) dengan kegiatan pertunjukan dan atraksi seni budaya Melayu. Dihadiri sebagian budayawan, seniman, pecinta dan penggiat budaya Melayu Deli yang datang tidak hanya dari wilayah Kota Medan saja tapi juga datang dari luar Kota Medan seperti dari Percut, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Batu Bara bahkan datang dari Langkat Tamiang daan Aceh Tamiang.
Meski diselenggarakan dengan cara sederhana oleh Komunitas Rumpun Budaya Melayu (RBM) tapi tidak mengurangi makna penyelenggaraan acara yang digelar selesai Sholat Jum’at bersama di Masjid Raya Al Mashun oleh sebagian tamu dan peserta acara yang hadir dengan memakai pakaian khas Melayu. Pria memakai teluk belanga lengkap dengan kain tenun songkat dan tentu saja tengkulok berbagai warna, motif dan bentuk. Sementara yang wanita hadir memakai baju kurung baju muslimah.
Acara yang berlangsung dengan latar belakang Istana Maimun di podium utama diawali dengan menyanyikan lagi hymne Tanah Melayu ciptaan Tengku Ryo oleh semua para peserta dan undangan yang hadir yang membuat merinding bulu kuduk karena lagu sarat pesan dan diaransemen dengan syahdunya. Dan diakhiri pemberian plakat bagi para pemenang lomba fesyen busana Melayu.
“Hampir seratus orang lebih turut serta meramaikan Syi’ar Budaya Melayu Tanah Deli Bertengkulok IV 2022 yang diisi dengan berbagai pertunjukan, mulai dari pertunjukan karate kids oleh anak-anak berbakat dari Inkanas Dojo Sei Deli, persembahan tari Melayu, atraksi silat, carnival, perlombaan busana Melayu Bertengkulok dan pagelaran musik pakpung yang mengajak para peserta dan undangan joget Melayu bergembira bersama,” terang Oka Ardiansyah, Ketua Panitia acara.
Acara yang digelar setahun sekali ini sontak menarik perhatian khalayak ramai khususnya yang lalu lalang berkendaraan di Jalan Brigjend Katamso dan penikmat wisata budaya yang berada di lingkungan istana.
“Tengkulok atau biasa disebut tanjak bukan hanya sekadar penutup kepala bagi pria Melayu saja tetapi juga prestise, tengkulok atau tanjak merupakan suatu kebanggaan dan pesona Melayu Deli yang beradab dan beradat karena memiliki filosofi keseharian hidup bangsa Melayu,” ucap Yan Djuna, pemerhati pariwisata dan ekonomi kreatif yang pada kegiatan acara didaulat menjadi panitia acara.
Harapan semua yang hadir adalah Syi’ar Budaya Melayu Tanah Deli Bertengkulok dapat terus terselenggara dan memperoleh perhatian dan dukungan Walikota Medan dan menjadi calender of event Dinas Kebudayaan. Acara semakin tahun semakin besar dan menggelegar digelar sebab baik untuk mengingatkan dan meningkatkan rasa cinta generasi muda terhadap seni budaya Melayu yang luhur yang merupakan peninggalan nenek moyang yang harus terus dilestarikan.
Dan biarkan Melayu Deli menjadi icon budaya Kota Medan yang mashur untuk pariwisata karena unik dan khas, terbukti dengan banyaknya bukti sejarah yang masih ada dan kokoh berdiiri, yaitu Istana Maimun dan Masjid Raya Al Mashun dan beberapa bukti sejarah lainnya yang sudah ada sejak lama dan mentradisi dengan seni budaya Melayu Deli, walau saat ini dihuni berbagai etnis.
(Yd)
Redaksi Natamagazine.co For review your business, invitation and advertising, please do not hesitate to contact: +628126466637.